Cita Tunas Bangsa

(mungkin untuk sebagian orang puisi perjuangan itu membosankan, tapi coba deh baca puisi yg satu ini, lalu resapi dan renungkan. Maka kau akan mendapat suatu pencerahan yg tak terduga. silakan mencoba) 
:)

  

Aku seorang pemuda

Kata Bapak Soekarno sih, pemuda itu bisa mengubah dunia

Apa iya sih?

Inilah yang membuat aku ingin membuktikannya

Dengan keyakinan penuh, aku mencoba mengubah dunia

Tapi kok terasa sulit ya?

Lalu aku mencoba untuk mengubah negaraku

Kok lebih sulit ya?

Akupun mencoba memperkecil jangkauan

Dengan mengubah sekitar tempat tinggal daerahku

Huh! Ternyata sulit juga

Dan akhirnya kali ini aku mencoba ruang lingkup yang paling kecil

Aku hanya berharap dapat mengubah keluarga dan kerabat dekatku sendiri

Namun ternyata tak semudah membalikkan telapak tangan

Kini di penghujung usia, di tengah keputusasaaan, baru terfikir olehku

Seharusnya yang aku lakukan pertama kali adalah mengubah diriku sendiri

Dengan begitu aku bisa menjadi panutan bagi keluargaku

Lalu bisa mengubah lingkungan tempat tinggalku

Dan tidak menutup kemungkinan aku bisa mengubah negara ini

Bahkan mungkin aku bisa mengubah dunia

Tapi kini semua sudah terlambat

Ya, sudah sangat terlambat

Waktu sudah menusuk ngilu ujung-ujung persendian

Jiwaku sudah terlalau lelah tergerus tuanya usiaku saat ini

Bibirku sudah kelu, kaku, bahkan bisu

Untuk mengucapkan ikrar kesetiaan pada negara

Tapi aku ingat bung

Padang-padang akan menjadi terang

Karena ada janji yang kan datang

Gelapnya malampun akan sirna dengan indahnya sinar pagi

Karena semuanya memang belum berakhir

Berjuta tunas muda masih subur berkembang

Menjadi harapan baru

Berjuang, bergerak dengan gegas

Serempak membuat gerakan perubahan

Perubahan untuk Indonesia yang lebih baik

Siapa tunas muda itu?

Siapa?

Kau nak, Kau adalah pemuda yang di impi-impikan Bapak Soekarno

Sebelum ragamu lunglai

Persembahkan sejuta dedikasi

Untuk sang ibu pertiwi

Ingat nak

Indonesia ibarat ragamu

Rubah Indonesia menjadi Indonesia yang lebih baik.